"Mas Bendum ......," begitu menurut Ahmad M Ali biasa orang nomor 1
di republik ini, Jokowi, memanggil dirinya dalam berbagai kesempatan bertemu.
Ternyata, tidak semua bendahara umum partai koalisi pengusungnya pada Pilpres 2019 mendapat panggilan yang sama dengan dirinya. Entah apa alasan Jokowi memanggil Ahmad M Ali begitu. Karena Ahmad Ali sendiri tidak menjelaskan hal ini kepada sejumlah pengurus DPW NasDem Sulteng dalam suatu obrolan ringan sambil ngopi bareng dikediamannya beberapa hari sebelum idul fitri.
Ternyata, tidak semua bendahara umum partai koalisi pengusungnya pada Pilpres 2019 mendapat panggilan yang sama dengan dirinya. Entah apa alasan Jokowi memanggil Ahmad M Ali begitu. Karena Ahmad Ali sendiri tidak menjelaskan hal ini kepada sejumlah pengurus DPW NasDem Sulteng dalam suatu obrolan ringan sambil ngopi bareng dikediamannya beberapa hari sebelum idul fitri.
baca : Mampukah Ahmad
Ali Pimpin Sulteng
Sapaan itu, tentunya tidak terlepas dari kalimat yang diucapkan Ketum DPP NasDem, Surya Paloh saat memperkenalkan dirinya kepada Presiden Jokowi. Yang ternyata hal itu terekam kuat dalam benak Presiden Jokowi, sehingga tiap kali berjumpa selalu memanggilnya 'Mas Bendum'.
Ahmad M Ali sendiri dikenal memiliki sepak terjang yang berani, namun tetap dalam kontrol yang baik, tiap kali timbul kebuntuan dalam arah gerak Partai NasDem secara nasional, bahkan selama dalam proses pemenangan pasangan Jokowi - Makruf Amin pada Pemilu 2019.
Tipikal solutif Ahmad M Ali itulah, sehingga diam-diam Surya Paloh sering memerintahkan dirinya untuk turun ke berbagai wilayah di Indonesia guna menyelesaikan berbagai persoalan.
Surya Paloh sendiri, yang kemudian diikuti orang-orang Jakarta lebih akrab dengan sapaan 'Ali', sementara kita di Sulawesi Tengah lebih kenal dengan sapaan 'Mat' atau Ka' Mat.
Bendum atau Bendahara Umum, untuk jabatan ini, apakah di jajaran DPP NasDem tidak memiliki kader yang berlatar belakang seorang pengusaha?, Banyak.
Apakah NasDem tidak memiliki kader berlatar belakang pendidikan magister ataupun doktor bidang ekonomi? Banyak.
Kenapa justru dia yang berlatar belakang pendidikan strata 1 justru memperoleh jabatan itu di DPP NasDem?.
Bagi kader NasDem di Sulawesi Tengah, pasti memaklumi bahwa Ahmad M Ali memiliki kemampuan untuk menangkap sebuah peluang, sekecil apapun lubang itu, yang dibarengi dengan kemampuan memperkecil atau mengurangi bahkan menghilangkan resiko negatif untuk mengelola peluang itu.
Sapaan itu, tentunya tidak terlepas dari kalimat yang diucapkan Ketum DPP NasDem, Surya Paloh saat memperkenalkan dirinya kepada Presiden Jokowi. Yang ternyata hal itu terekam kuat dalam benak Presiden Jokowi, sehingga tiap kali berjumpa selalu memanggilnya 'Mas Bendum'.
Ahmad M Ali sendiri dikenal memiliki sepak terjang yang berani, namun tetap dalam kontrol yang baik, tiap kali timbul kebuntuan dalam arah gerak Partai NasDem secara nasional, bahkan selama dalam proses pemenangan pasangan Jokowi - Makruf Amin pada Pemilu 2019.
Tipikal solutif Ahmad M Ali itulah, sehingga diam-diam Surya Paloh sering memerintahkan dirinya untuk turun ke berbagai wilayah di Indonesia guna menyelesaikan berbagai persoalan.
Surya Paloh sendiri, yang kemudian diikuti orang-orang Jakarta lebih akrab dengan sapaan 'Ali', sementara kita di Sulawesi Tengah lebih kenal dengan sapaan 'Mat' atau Ka' Mat.
Bendum atau Bendahara Umum, untuk jabatan ini, apakah di jajaran DPP NasDem tidak memiliki kader yang berlatar belakang seorang pengusaha?, Banyak.
Apakah NasDem tidak memiliki kader berlatar belakang pendidikan magister ataupun doktor bidang ekonomi? Banyak.
Kenapa justru dia yang berlatar belakang pendidikan strata 1 justru memperoleh jabatan itu di DPP NasDem?.
Bagi kader NasDem di Sulawesi Tengah, pasti memaklumi bahwa Ahmad M Ali memiliki kemampuan untuk menangkap sebuah peluang, sekecil apapun lubang itu, yang dibarengi dengan kemampuan memperkecil atau mengurangi bahkan menghilangkan resiko negatif untuk mengelola peluang itu.
baca : Ketika Ahmad M
Ali 'Gebrak' Meja Warkop di Palu
Dan hal itu ternyata sukses membuat terpikat Surya Paloh untuk menyerahkan jabatan Bendum kepada Ahmad M Ali. Terbukti pula, meski kadang nampak spekulatif, Ahmad M Ali sukses turut serta menyusun perencanaan (Planing), kemudian mendistribusi rencana untuk dilaksanakan (Organising), selanjutnya menjalankan rencana (actuating), hingga memantau, menjaga agar program tetap berjalan sesuai rencana (Controling).
Hasilnya selain dia sendiri berhasil memperoleh suara terbanyak di Sulawesi Tengah, secara nasional peringkat Partai NasDem mengalami lompatan tinggi dan bertemgger di posisi ke 4, dari target peringkat 3.
Apakah kemudian Ahmad M Ali memiliki kemampuan untuk menyusun sekenario untuk membawa Sulawesi Tengah mengalami lompatan jauh di berbagai bidang pembangunan?.
Kancah nasional saja mampu, apalagi Sulawesi Tengah. Menunggu.
#seruputkopi
Dan hal itu ternyata sukses membuat terpikat Surya Paloh untuk menyerahkan jabatan Bendum kepada Ahmad M Ali. Terbukti pula, meski kadang nampak spekulatif, Ahmad M Ali sukses turut serta menyusun perencanaan (Planing), kemudian mendistribusi rencana untuk dilaksanakan (Organising), selanjutnya menjalankan rencana (actuating), hingga memantau, menjaga agar program tetap berjalan sesuai rencana (Controling).
Hasilnya selain dia sendiri berhasil memperoleh suara terbanyak di Sulawesi Tengah, secara nasional peringkat Partai NasDem mengalami lompatan tinggi dan bertemgger di posisi ke 4, dari target peringkat 3.
Apakah kemudian Ahmad M Ali memiliki kemampuan untuk menyusun sekenario untuk membawa Sulawesi Tengah mengalami lompatan jauh di berbagai bidang pembangunan?.
Kancah nasional saja mampu, apalagi Sulawesi Tengah. Menunggu.
#seruputkopi
baca juga :
Ngopi Bareng
Aristan; Menuju Palu 01 2020
Aristan, Pribadi Yang Membahagiakan
Dari Pinggiran Untuk Palu 2020
Aristan, Pribadi Yang Membahagiakan
Dari Pinggiran Untuk Palu 2020
Mas Bendum, Begitu Jokowi Sapa Ahmad M Ali
Reviewed by p
on
6/17/2019
Rating:
Reviewed by p
on
6/17/2019
Rating:
No comments: