Seorang kawan yang pengusaha menuliskan status di media
sosial facebook. Dalam postingannya dia menawarkan semen, yang disertai dengan
batasan minimum pemesanan sebanyak 100 zak.
Membaca status yang bagi kemampuan dan kondisi pribadi saya
terbilang wah. Maka dengan nada berkelakar saya komentari postingan itu,
"Om saya pesan semen setengah kresek, ".
Membaca komentar itu, tentu sahabat masa sekolah di STM
terbahak. Dan respon itu berlanjut ke pesan singkat Whatsapp hingga
telepon.
Peristiwa itu saya lupa tanggal, bulan dan harinya.
Kemudian berlanjut untuk jumpa di salah satu warung kopi
ternama di Kota Palu, atas rekomendasi saya. Di warkop, tema obrolan menyenggol
persoalan serius, semi serius serta sekedar saling tanya kabar.
baca juga :
Inilah
#Kopi Beracun dan Pembawa Petaka
Di warkop, dapat dipastikan 80 persen akan menemukan jalan
keluar atau solusi dari beragam persoalan. Bisa menyangkut pekerjaan atau
proyek, pangkat karir dan jabatan, konspiarasi politik hingga menyangkut soal
asmara.
Aneh juga sebenarnya, dapat mencapai kesepakatan atau
menemukan solusi di warkop. Padahal, umumnya warkop adalah tempat yang bising
oleh obrolan dan candaan lepas sesama pengunjung.
Dari sini, satu lagi kita temukan keunikan dari ngopi. Dan
memang umumnya pengunjung warkop tidak tertarik untuk memperhatikan tema obrolan
pengunjung lainnya.
Juga, umumnya pengunjung warkop datang dengan agenda
sendiri-sendiri. Bahkan kalaupun kebetulan jumpa dengan kawan akrabnya, paling
tinggi sekedar 'say hello' kemudian dia akan lanjut dengan agendanya
sendiri.
Mari Ngopi.
Solusi Kopi
Reviewed by p
on
11/13/2019
Rating:
No comments: