Ditengah
hiruk pikuk klaim kemenangan pasca Pemilu, mendadak Presiden Joko Widodo
melakukan pertemuan dengan kabinetnya, dan menyatakan Jakarta sudah menanggung
beban terlalu berat. Sehingga perlu memindahkan ibukota negara ke luar jawa.
Hal ini
tentu menimbulkan berbagai spekulasi, terutama dari kelompok rival politiknya,
tentunya dalam hal ini dari pihak pasangan Capres - Cawapres Prabowo Sandi,
salah satunya adalah Politisi Gerindra yang juga ketua DPR RI Fadli Zon yang
menyebut bahwa Pemindahan Ibukota hanyalah pengalihan isu, dugaan kecurangan
pihak penyelenggara, KPU, sehingga menguntungkan Paslon No 01 Jokowi - Makruf,
dan merugikan Paslon No 02 Prabowo - Sandi.
baca juga :
Meraih Sejuta Cinta Ilahi Dari Secangkir Kopi Buatan Istri
Sejuta Harap Dari Kata 'Ngopi Yuk'
#Warung Kopi ILEGAL Pasca Pemilu 2019
Meraih Sejuta Cinta Ilahi Dari Secangkir Kopi Buatan Istri
Sejuta Harap Dari Kata 'Ngopi Yuk'
#Warung Kopi ILEGAL Pasca Pemilu 2019
Secara
pribadi saya setuju dengan pemikiran Fadli Zon, tetapi tidak dalam konteks
bahwa ide Presiden Jokowi untuk mengalihkan isu terkait hasil Pemilu
sebagaimana 'tudingan' Fadli Zon.
Usulan ini
lebih pada beberapa hal, yang menurut saya layak menjadi ibu kota negara.
Pertama, di
sini, per Rabu, 08 April 2019 saat tulisan ini diposting, Kota Palu baru saja
mengalami musibah tiga bentuk bencana dalam waktu bersamaan, yakni Tsunami,
Likuifaksi dan gempa 7,4 SR yang awalnya beredar kabar sebesar 7,9 SR.
Hingga
tulisan ini diposting kota ini masih belum benar-benar sehat. Pasalnya korban
masih banyak tinggal di hunian sementara. Insfrastuktur baru penampalan aspal
beberapa ruas jalan protokol yang patah. Sementara jembatan dan bangunan mulai
dibangun kembali.
Dana bantuan
recovery belum ada titik terang. Plus pendataan yang terkesan serampangan. Di
Kota Palu, para pejabat negara akan tau cerita 5 ton rendang asal pemerintah
kota Padang, yang katanya untuk korban bencana yang entah bagaimana rasanya.
Pun pula berton-ton ikan asin asal Pemkab Banggai yang juga entah bagaimana
rasa asinnya.
baca juga :
Cara Mengenali Wartawan Profesional Yang Peminum Kopi
Jari-Jari Penebar Racun Hoax
Penikmat Kopi Wajib Tau Ciri Media Kredible
Cara Membersihkan Kopi Dari Racun Berita Hoax
Jari-Jari Penebar Racun Hoax
Penikmat Kopi Wajib Tau Ciri Media Kredible
Cara Membersihkan Kopi Dari Racun Berita Hoax
Kedua,
pejabat dan tamu negara akan tahu bagaimana rasanya kuliner khas daerah ini,
Kaledo, sayur daun kelor, rono tapa, sayur vavoa hingga surabe.
Ketiga,
pemerintah tidak akan diserang kelompok nyinyir. Karena di kota Palu tidak ada
orang nyinyir ataupun gosip. Orang Palu hanya tau ba susupo.
Keempat,
iring-iringan kendaraan Presiden dan pejabat negara lainnya dipastikan akan
merasakan bagaimana harus memutar kendaraan, dan melewati jalan alternatif gang
atau lorong jalan, karena jalan ditutup penuh oleh warga yang mendirikan tenda
ditengah jalan karena sedang melaksanakan hajatan pernikahan, atau sedang ada
kedukaan.
Kelima, ini
yang terpenting, bahwa saat ini di Kota Palu telah marak usaha Warung Kopi.
Artinya, menurut saya telah ada peningkatan sangat signifikan indeks
kebahagiaan hidup warga kota palu.
Pak #Jokowi, Ibu Kota Pindah ke Palu, di Sini Banyak Warkop
Reviewed by p
on
5/07/2019
Rating:
No comments: