Penikmat kopi
dimanapun berada, agar tak mengganggu kenikmatan Kopi, atau bahkan meracuni
kopi kita. Inilah ciri-ciri media kredible yang informasinya bisa kita yakini
kebenarannya, dan bukan media penebar hoax.
1. Menggunakan domain
premium
Berita kredible merupakan
produk jurnalistik yang disiarkan media kredible pula. Media kredible dapat
dipastikan menggunakan domain premium atau berbayar. Meski berita tersebut
dikerjakan dengan gaya penulisan khas jurnalistik, jika dimuat menggunakan
hosting dan domain gratisan (free) seperti wordpress dan blogspot, maka berita
tersebut tidak bisa diyakini sebagai informasi yang valid.
a. Contoh nama media
kredible dengan domain premium : www.anu.com
b. Contoh nama media
berita tidak kredible dengan domain gratisan : www.anu.blogspot.com atau www.anu.wordpres.com.
Apakah berita yang disajikan dengan domain premium bisa
dipastikan valid, dan media tersebut kredible?. Belum cukup. Karena domain bisa
premium, tetapi hosting tetap gratisan. (InsyaAlloh akan dibahas pada tulisan
lain).
2. Badan Hukum
Reformasi telah membuka
seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memperoleh informasi, yang ditandai dengan
lahirnya Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang pers. Lahirnya undang-undang
ini dimaknai sejumlah oknum sebagai kebebasan seluas-luasnya untuk mendirikan
media pemberitaan, tanpa memperhatikan kewajiban untuk melengkapinya dengan
badan hukum sebagai payung yang jelas bagi perusahaannya.
Hal ini juga dilihat
sebagai celah bagi para oknum tidak bertanggung-jawab untuk membuat media,
terutama online dengan sebebas-bebasnya. Tentunya ini juga peluang bisnis yang
besar bagi kalangan penyedia hosting-domain berbayar. Yang akan langsung
melayani siapapun yang membeli hosting – domain.
Media kredible pasti akan
mencantumkan status perusahaannya, baik dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT)
maupun Commanditaire Ventnootschap (CV) atau Perusahaan Komanditer.
Jika media tersebut tidak
mencantumkan Badan Hukum ini, dapat dipastikan media tersebut abal-abal alias
tidak kredible.
baca juga :
3. Pencantuman Penulis
dan Editor
Berita kredible dapat
dipastikan akan mencantumkan nama penulis atau pewarta atau jurnalis atau
wartawannya, serta mencantumkan editor dari tulisan tersebut.
Karena kebanggaan seorang
jurnalis adalah ketika naskah beritanya dimuat pada medianya. Dan editor selaku
penanggung jawab setelah dimuatnya berita tersebut, karena si editor bertugas
untuk menyaring naskah berita yang disodorkan oleh jurnalis, apakah layak
dimuat atau tidak layak.
4. Susunan Redaksi
Sebuah berita memiliki
implikasi yang luas dan penting, yang akan berdampak positif dan negatif bagi
masyarakat. Sehingga, semua berita harus dapat dipertanggung jawabkan. Dan jurnalistik
sebagai salah satu pilar demokrasi merupakan salah satu profesi bergengsi
ditengah masyarakat.
Sehingga, seseorang akan
sangat berbangga ketika namanya tercantum dalam susunan redaksi suatu media,
entah sebagai reporter, kontributor, redaktur, koordinator liputan hingga
pemimpin redaksi.
Jika suatu media tidak
mencantumkan susunan redaksinya, tentu dapat dipastikan berita tersebut bohong,
dan hanya sekedar isu.
5. Narasumber
Media dan jurnalis
profesional, akan mengetahui narasumber berkompeten sebagai penguat berita
untuk dimintai pendapatnya terkait isu yang dia tanyakan. Karena seorang
jurnalis profesional yang memahami kode etik jurnalistik, akan mengerti cara
menentukan narasumber.
6. Berpihak kepada
yang benar, kepentingan umum
Berita yang valid, akan
selalu disajikan dengan seimbang (balance), tidak berpihak kepada satu
kelompok sehingga nampak tendensius. Misal, ketika berita tersebut berkaitan dengan
nama baik seseorang atau kelompok, maka si jurnalis wajib memintai keterangan
dari pihak-pihak terkait. Tidak boleh disajikan hanya dari satu narasumber,
jika berita tersebut menyangkut seseorang atau kelompok lain.
baca juga :
7. Provokatif dan
konfrontatif
Pemilihan kata yang
sopan, baik dan benar, dalam artian tidak berpotensi membenturkan para pihak
menjadi hal yang sangat utama dan penting. Media dan jurnalis yang benar akan
menghindari sajian berita yang dapat menimbulkan konflik baru.
8. Foto
Kode etik jurnalistik juga mengatur soal
foto yang dimuat suatu media. Foto yang sesuai dengan aturan kode etik tidak
hanya menyangkut hak karya, tetapi juga sopan-santun. Misal, media tidak boleh
memuat foto wajah anak dibawah umur korban kekerasan seksual, foto berdarah dan
kasus hukum yang belum jelas statusnya.
Intinya adalah,
seorang pembaca harus mencermati setiap berita atau informasi yang dia terima. Sehingga
tidak akan mudah termakan hoax. Dengan begitu, kita dapat selalu menikmati tiap
tegukan kopi.
foto capture google
#bangsakopi #bangsatkopi
#kopination #warungkopi
#kopisusu #kopipanas
#kopination #warungkopi
#kopisusu #kopipanas
Penikmat Kopi Wajib Tau Ciri Media Kredible
Reviewed by p
on
9/23/2018
Rating:
No comments: