Kampret – Cebong Bersatu Berkat Segelas Kopi

Hanifan Yudani, atlet Silat Indonesia sukses satukan Jokowi – Prabowo dalam rangkulannya, sebagai bentuk selebrasi atas kegembiraannya karena berhasil mengalahkan pesilat asal Vietnam, Thai Linh Nguyen, sehingga dia berhak mempersembahkan medali emas ke 29 pada Asian Games 2019.
Lantas, apakah selanjutnya momen itu akan mempu menyatukan pendukung kedua Calon Presiden 2019 mendatang itu dalam satu pelukan, satu kedamaian dan kebersamaan untuk terlaksananya Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Tidak ada jaminan untuk itu.
Kampret – Cebong Bersatu Berkat Segelas Kopi

Faktanya, pasca peristiwa itu, banyak akun facebook yang tetap tidak bersedia menebarkan virus perdamaian di jagad media sosial, utamanya Facebook. Salah satu argumen yang menurut saya negatif adalah, bahwa sapu bersih medali emas oleh pesilat Indonesia pada Asian Games 2018 ini adalah sekaligus wujud kesuksesan sang pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto.

baca : Kampret vs Cebong, Para Manusia Bukan Penikmat Kopi

Menyatukan pendukung fanatik Calon Presiden Joko Widodo yang disebut “Cebong”, dengan pendukung Prabowo Subianto yang disebut Kampret, bukanlah hal semudah membalikkan telapak tangan.

Masing-masing kelompok ibarat remaja yang tengah dilanda mabuk asmara. Ada pameo yang mengatakan, jangan menasehati orang yang sedang jatuh cinta, karena semua tidak ada yang masuk dinalarkan kecuali rasa cintanya kepada orang yang dimaksud.

Kedua kelompok adalah orang-orang yang dalam mindset-nya telah tertanam kuat sosok masing-masing pujaannya sebagai manusia super hebat. Sehingga wajar ketika ada isu negatif-positif tentang kedua figur anak bangsa akan langsung disambar. Bahkan terkadang tanpa terlebih dahulu melakukan penyaringan informasi yang dia terima.
Ketika mereka menerima isu negatif, maka secara membai-buta segera dia ganyang si penyebar informasi. Sebaliknya, ketika ada isu positif, setidaknya menurut hatinya, maka secepat kilat pula akan segera dia bagikan.

Kondisi inilah yang kemudian menjadi peluang bagi banyak pihak untuk mengambil keberuntungan. Salah satunya adalah netizen, utamanya kaum blogger untuk mencari keuntungan pribadi, motifnya tentu saja uang.

Bagaimana?, kampret-cebong akan dijadikan kata kunci atau key word yang jika diolah dengan baik akan mempercepat yang disebut dengan SEO (Search Engine Optimazer) yang akan mendongkrak target traffict blog , sehingga blog akan cepat di approved  program Google Edsense. (akan dibahas lebih mendalam pada tulisan-tulisan berikutnya.

Yah.. belakangan ini banyak indikator yang harus kita ketahui untuk menyaring setiap informasi, sehingga kita tidak tenggelam dalam kubangan hitam dunia maya. Terutama dalam menyeleksi sumber informasi  yang kita terima, apakah berasal dari media yang kredibel atau abal-abal (hoax). Bagian ini juga akan saya bahas dalam tulisan berikutnya.

Dengan begitu kita, rakyat Indonesia tidak akan menjadi sasaran empuk pihak-pihak yang tidak menginginkan bangsa ini kuat berdiri. Supaya kita tidak saling berhadapan sesama anak bangsa, dengan persoalan yang hanya seolah-olah kita pahami.

baca : Bukan Hanya Jokowi, Nabi Muhammad SAW Juga Pernah Digantikan Stuntman

Benar, pekerjaan berat untuk menyatukan kedua kelompok pendukung calon presiden ini. Namun bukan berarti tidak bisa, karena bendera kita masih merah putih, lagu kebangsaan kita masih sama “Indonesia Raya”, dan tanah air kita masih sama “Indonesia’.

Namun, kita harus ingat, bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan aneka keragaman dan sumber daya kekayaan. Indonesia ibarat hidangan yang telah tersaji diatas meja  makan. Banyak tangan-tangan yang hendak mengambil, ada yang secara serakah, namun adapula yang tetap dengan santun. Namun intinya tangan-tangan itu mengincar kita.

Kita harus banyak belajar dari sejarah, kita harus banyak belajar dari pengalaman perjalanan bangsa ini, sehingga kita tidak lagi menjadi obyek, tetapi merasa sebagai aktor.


Kampret – Cebong Bersatu Berkat Segelas Kopi Kampret – Cebong Bersatu Berkat Segelas Kopi Reviewed by p on 9/04/2018 Rating: 5

No comments: