Saat kebencian orang-orang Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW makin
membuncah.
Orang-orang Quraisy berupaya sekuat tenaga dan cara untuk melakukan berbagai macam usaha agar Nabi Muhammad Saw berhenti menyiarkan agama Islam.
Sehingga Nabi Muhammad Saw pun menyuruh umatnya untuk diam-diam hijrah dari Mekah ke Madinah.
Namun Nabi Muhammad Saw sendiri beserta keluarga dan beberapa sahabatnya masih memilih untuk menetap di Mekah.
Kedatangan kaum muslimin disambut dengan penuh kecintaan oleh orang-orang Madinah.
Niat Nabi Muhammad Saw untuk hijrah ke Madinah, masih menunggu perintah dari Allah SWT.
Ditempat lain, orang Quraisy menyiapkan rencana untuk membunuh Nabi Muhammad Saw
Orang-orang Quraisy makin kalap saat mengetahui banyak kaum Muslimin sudah hijrah ke Madinah, sehingga mereka makin memantapkan siasat untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.
Hingga tiba waktunya, para petinggi orang-orang Quraisy menyuruh beberapa pemuda Quraisy untuk mengepung rumah Nabi Muhammad SAW.
Namun, sebelum orang-orang Quraisy melakukan rencana jahatnya untuk membunuh Nabi Muhammad Saw, Allah SWT telah menurunkan perintah kepada Nabi Muhammad Saw agar hijrah ke Kota Madinah.
Dan Nabi Muhammad Saw bersama dengan Abu Bakar keluar rumah pada waktu subuh.
Para pemuda Quraisy yang sudah mengepung rumah Nabi Muhammad Saw sama sekali tidak melihat Nabi Muhammad Saw keluar rumah.
Sebelum berangkat, Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar terlebih dahulu melaksanakan shalat di masjid.
Kemudian, Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar berangkat ke Madinah.
Pada malam itu Ali bin Abu Thalib yang juga keponakan Nabi Muhammad Saw tidur di kamarnya untuk menggantikan Rasululloh tidur.
Saat subuh tiba, Ali bin Abu Thalib tidak pergi ke masjid, tetapi shalat subuh di rumah.
Pada waktu matahari terbit, orang-orang Quraisy heran karena tidak melihat Nabi Muhammad SAW keluar, dan merekapun merangsek masuk ke dalam rumah untuk mencari Nabi Muhammad SAW, namun tidak mereka temukan kecuali Ali bin Abu Thalib.
=====%%%=====
Cuplikan kisah diatas bukan hendak menyamakan Nabi Muhammad SAW dengan seorang Joko Widodo atau Presiden Jokowi.
Melainkan hanya soal ramainya penduduk media sosial terkait dengan atraksi Presiden Jokowi saat bermotor dari kerumunan suporter Asia Game 2018 menuju arena pembukaan acara olahraga akbar di benua Asia di Gelora Bung Karno pada Sabtu, 19 Agustus 2018.
Orang-orang Quraisy berupaya sekuat tenaga dan cara untuk melakukan berbagai macam usaha agar Nabi Muhammad Saw berhenti menyiarkan agama Islam.
Sehingga Nabi Muhammad Saw pun menyuruh umatnya untuk diam-diam hijrah dari Mekah ke Madinah.
Namun Nabi Muhammad Saw sendiri beserta keluarga dan beberapa sahabatnya masih memilih untuk menetap di Mekah.
Kedatangan kaum muslimin disambut dengan penuh kecintaan oleh orang-orang Madinah.
Niat Nabi Muhammad Saw untuk hijrah ke Madinah, masih menunggu perintah dari Allah SWT.
Ditempat lain, orang Quraisy menyiapkan rencana untuk membunuh Nabi Muhammad Saw
Orang-orang Quraisy makin kalap saat mengetahui banyak kaum Muslimin sudah hijrah ke Madinah, sehingga mereka makin memantapkan siasat untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.
Hingga tiba waktunya, para petinggi orang-orang Quraisy menyuruh beberapa pemuda Quraisy untuk mengepung rumah Nabi Muhammad SAW.
Namun, sebelum orang-orang Quraisy melakukan rencana jahatnya untuk membunuh Nabi Muhammad Saw, Allah SWT telah menurunkan perintah kepada Nabi Muhammad Saw agar hijrah ke Kota Madinah.
Dan Nabi Muhammad Saw bersama dengan Abu Bakar keluar rumah pada waktu subuh.
Para pemuda Quraisy yang sudah mengepung rumah Nabi Muhammad Saw sama sekali tidak melihat Nabi Muhammad Saw keluar rumah.
Sebelum berangkat, Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar terlebih dahulu melaksanakan shalat di masjid.
Kemudian, Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar berangkat ke Madinah.
Pada malam itu Ali bin Abu Thalib yang juga keponakan Nabi Muhammad Saw tidur di kamarnya untuk menggantikan Rasululloh tidur.
Saat subuh tiba, Ali bin Abu Thalib tidak pergi ke masjid, tetapi shalat subuh di rumah.
Pada waktu matahari terbit, orang-orang Quraisy heran karena tidak melihat Nabi Muhammad SAW keluar, dan merekapun merangsek masuk ke dalam rumah untuk mencari Nabi Muhammad SAW, namun tidak mereka temukan kecuali Ali bin Abu Thalib.
=====%%%=====
Cuplikan kisah diatas bukan hendak menyamakan Nabi Muhammad SAW dengan seorang Joko Widodo atau Presiden Jokowi.
Melainkan hanya soal ramainya penduduk media sosial terkait dengan atraksi Presiden Jokowi saat bermotor dari kerumunan suporter Asia Game 2018 menuju arena pembukaan acara olahraga akbar di benua Asia di Gelora Bung Karno pada Sabtu, 19 Agustus 2018.
Seorang
petinggi salah satu partai bahkan dengan lantang dan keras minta kepada
Presiden Joko Widodo untuk jujur bahwa presiden menggunakan stuntman atau
pemeran pengganti saat mengendarai motor gede (moge).
Sahut-menyahut
terus berlanjut, sejumlah capture beberapa scene adegan tersebar di media
sosial. Yang paling menjadi perhatian netizen adalah cincin.
Lantas
apa persoalan sebenarnya dari adegan Presiden Joko Widodo mengendarai Moge itu?.
Sebenarnya tidak ada, pastinya semua pendapat mengarah pada event politik
Pemilu 2019.
Kenapa?.
Karena
ada tokoh politik yang lain menyebut adegan itu merupakan pencitraan akbar dari
seorang Joko Widodo, yang beberapa hari sebelumnya mendaftar sebagai salah satu
bakal calon presiden berpasangan dengan bakal calon wakil presiden Kyai Haji
Makruf Amin.
Weleh-weleh...
kok segitunya ya?. Wajar, karena memang 2018 tahun politik, jadi seluruh gerak
seorang Joko Widodo akan dimaknai sebagai langkah politis oleh politisi dari
partai kompetitor, maupun pengamat dadakan, tapi menurut saya mereka adalah
politisi non partai. Atau mungkin juga simpatisan partai non strutural, atau
mungkin juga underbow partai yang diletakkan dilain tempat.
Semua
yang dilakukan Joko Widodo salah, begitulah kesan dan image yang terus
didengungkan. Tanpa sedikitpun mengakui kesan mendalam dari rakyat negara peserta
Asian Game yang begitu takjub dengan Opening Ceremony Asian Games 2018.
Terhadap
seluruh nyinyir itu, sama sekali Joko Widodo tidak memberi tanggapan. Respon justru
datang dari sosok dibalik acara akbar yang spektakuler itu, Wisnutama, yang
merupakan produser eksekutif Net.TV.
“Kalau
saya menyuruh presiden melakukan adegan jumping, berarti saya yang gendeng,”
kata Wisnu.
Tak
kehilangan materi nyinyir, selanjutnya netizen mempersoalkan status stuntman
yang merupakan warga Thailand. Apapula masalah dari kewarganeraan sang
stuntman.
“Semua
dianggap salah, nanti property gunung juga dipermasalahkan,” hahahaha
Bukan Hanya Jokowi, Nabi Muhammad SAW Juga Pernah Digantikan Stuntman
Reviewed by p
on
8/24/2018
Rating:
No comments: