Jari-Jari Penebar Racun Hoax


Jari-Jari Penebar Racun Hoax
Setelah membahas ciri-ciri media kredibel dan cara verifikasi berita, sekarang saya ingin sedikit menulis tentang jari-jari siapakah yang menebar racun hoax di media sosial, terutama facebook.

Banyak sekali kita temukan postingan di media sosial facebook yang begitu mengaduk-aduk rasa kemanusiaan maupun beragama kita.

Postingan-postingan baik berupa link berita maupun gambar editan (meme), yang terkadang melecehkan seorang tokoh publik serta agama tertentu, oleh akun yang menggunakan foto profil simbol agama, kelompok maupun komunitas tertentu.

Postingan yang disertai keterangan (caption) seolah membela, cinta, prihatin tapi cenderung provokatif pada sosok, kelompok atau agama tertentu. Tentunya dengan target singkat untuk mempengaruhi psikis pengguna media sosial lain kemudian serta disebarkan begitu saja agar viral.
-----------------------------------------------
baca juga :
-----------------------------------------------
Siapa mereka

Banyak postingan yang mengatasnamakan pihak atau dukungan terhadap tokoh tertentu, yang dibumbui dengan kata pengantar seolah bersimpati, mendukung, prihatin atau bahkan bagian dari pihak tersebut. Benarkah?

Dalam beberapa kasus yang ditangani pihak kepolisian memang ada yang benar, namun bisa jadi tidak benar karena ketika telah berurusan dengan aparat beralasan hanya iseng. Artinya, memang ada seorang netizen yang membuat postingan dengan kesadaran diri sebagai wujud manifestasi kecenderungan dirinya yang mendalam kepada seseorang, paham maupun kelompok.

Namun adapula yang membuat postingan hanya karena tujuan iseng, biasanya karena baru bisa menggunakan aplikasi tertentu. Misal aplikasi editing foto maupun editing video, yang dampaknya tidak pernah dia perhitungkan sama sekali.

Lebih tinggi lagi tingkatannya, postingan itu sengaja dilakukan oleh pemburu traffic blog guna meledakkan kunjungan ke situs miliknya. Dia adalah seorang blogger, tentu tujuan akhirnya adalah guna mensukseskan keikutsertaannya dalam program monetisasi blog yang disediakan Google Edsense.

Para blogger sangat mengerti cara untuk meningkatkan kunjungan ke blog miliknya, yakni dengan melakukan riset atau penelitian key word (kata kunci) yang tengah menjadi trending topik melalui Google Trends.

Semakin ramai kunjungan suatu blog, maka akan semakin besar pula komisi yang diperoleh seorang blogger dari google edsense. Meski  banyak topik pembahasan yang bisa digunakan pada blog nya, seorang blogger ‘pragmatis’ akan memilih isu politik untuk dibahas pada blogg-nya. Mengingat isu politik sangat ‘seksi’ bagi masyarakat. Apalagi pada tahun-tahun politik.

Blogger bermodal akan akan menggunakan domain premium agar blogg miliknya nampak profesional, meski hosting tetap gratis baik menggunakan blogspot maupun wordpress. Bagi yang tidak bermodal tentu tetap akan menjadi subdomain blogspot atau wordpress, contohnya adalah blog bangsatkopi.blogspot.com ini.

Bagi yang memahami media online kredibel dan abal-abal, dia tidak akan pernah membagikan postingan link berita, meski mungkin secara pribadi netizen judul dan kontennya sama dengan yang dia pahami.

Selain kedua kelompok bloger diatas, ada kelompok lain yang sangat berbahaya. Memang belum pernah ada pemberitaan, seorang blogger dengan konten provokatif ternyata dia seorang warga negara Indonesia yang direkrut untuk menjadi agen mata-mata suatu negara ataupun pebisnis besar.
Sebagaimana kita ketahui, meski hanya dunia maya, tetapi persoalan di media sosial juga bisa masuk ke kehidupan dunia nyata.

Dan seseorang yang direkrut menjadi mata-mata umumnya memiliki kecerdasan diatas rata-rata dan keterampilan yang beragam. Termasuk diantaranya dalam ber-media sosial maupun menggunakan banyak program komputer.

Jika dia seorang agen mata-mata suatu negara, tentu blogger tersebut bertujuan untuk menciptakan suatu kondisi sosial, guna memuluskan jalan untuk memasukan misi sebenarnya. Kegiatan spionase mata-mata akan menghalalkan banyak cara demi misi yang diembannya. Mulai dengan mendompleng peristiwa politik sampai konflik SARA.

Jika dia agen suatu perusahaan milik pemodal besar, tentu ini berkaitan dengan bisnis seseorang tersebut. Sehingga sekecil apapun suatu gesekan sosial akan dia ‘kipasi’ hingga membesar dan meluas. Yah...persaingan bisnis.

Masih lemahnya aturan dan sistem pengawasan serta penindakan bidang cyber di Indonesia merupakan lubang besar untuk kegiatan kejahatan dunia maya. Meski ini menjadi tugas aparat hukum, sebagai warga negara yang baik, mari kita lebih cerdas ber internet.

foto : cropping by google

#bangsakopi  #bangsatkopi
#kopination  #warungkopi
#kopisusu  #kopipanas

Jari-Jari Penebar Racun Hoax Jari-Jari Penebar Racun Hoax Reviewed by p on 9/24/2018 Rating: 5

No comments: