Minum kopi
sambil menghisap sebatang rokok, laksana sepasang kekasih yang tengah memadu
asmara. Karena memang umumnya, seorang peminum kopi juga perokok aktif. Sehingga seseorang yang tengah menikmati kopi akan
memadunya dengan hisapan rokok.
Tak akan sempurna
segelas kopi itu jika tanpa rokok ditangan. Beragam pula ungkapan untuk
menggambarkan keintiman kopi dan rokok. Misal, ibarat langit tanpa rembulan,
ibarat pacaran tanpa ‘anu’, dan sebagainya.
----------------------------------------------------
baca juga :
Kampret - Dancok dan Kopi----------------------------------------------------
Sekali lagi,
inilah bukti bahwa membahas kopi tidak ada habisnya. Kopi adalah dunia yang teramat
luas, dunia multidimensi; lintas rasa.
Namun dibalik
pergumulan intim Kopi dan Rokok oleh penikmatnya, juga menimbulkan beragam
pandangan atau pendapat berbeda terkait dampak serta manfaat bagi tubuh
manusia.
Menurut situs
kopidewa.com, kandungan utama rokok adalah nikotin. Nikotin adalah zat
beracun yang dapat berfungsi sebagai stimulan juga sebagai sedatif.
Mengkonsumsi nikotin dapat meningkatkan kewaspadaan juga memberikan sensasi
menenangkan sekaligus. Nikotin secara alami juga sintetis biasa digunakan
sebagai insektisida.
Selain
nikotin, rokok mengandung 4000 zat kimia lain. 43 di antaranya diketahui
sebagai karsinogen termasuk formaldehida, amonia, hidrogen sianida,
arsenik, tar, dan karbon monoksida. Konsumsi zat tersebut secara berlebihan
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan hingga kematian. Saat ini terdapat lebih
dari 1 milyar perokok aktif di seluruh dunia.
------------------------------------------------------------
baca juga :
Jaringan Caleg Dari Dapil Warkop
Kopi adalah
sumber kafein. Kafein termasuk dalam golongan zat psikoaktif, sama seperti
kokain, methampetamine, LSD, sampai kanabis. Walaupun begitu, belum ada pihak
atau negara yang melarang konsumsi kafein. Kafein juga dapat ditemukan pada teh
dan cokelat.
Kandungan kafein
pada kopi dipengaruhi oleh spesies dan tingkat roasting. Kopi robusta
mengandung lebih banyak kafein dibanding arabika. Kafein pada kopi yang
disangrai gelap lebih rendah daripada tingkat roasting light.
Baik nikotin
dan kafein sama-sama menimbulkan adiksi pada tubuh walau dengan cara yang
berbeda. Tingkat ketergantungan nikotin lebih tinggi daripada kafein. Efek
“sakaw”nya pun lebih parah sehingga orang lebih sulit berhenti merokok daripada
berhenti ngopi.
------------------------------------------------------
baca juga :
Kopi Kulawi, Pesona Pinggiran Lembah Palu------------------------------------------------------
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Department of Psychology,
Southern Illinois University konsumsi rokok dan kopi dalam
waktu bersamaan meningkatkan kadar kortisol, hormon yang mengatur tingkat
stres. Penelitian lain menyebutkan bahwa interaksi kafein dan nikotin di waktu
bersamaan jauh berlipat ganda sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan jantung
dalam jangka panjang.
Baik kopi
dan rokok sama-sama mempunyai penggemar setia. Dan bagi para penggemarnya,
tidak ada yang mengalahkan kenikmatan menghisap rokok ditemani secangkir kopi
panas. Namun konsumsi apa pun secara berlebihan tentunya tidak baik untuk
tubuh. Sehingga tentunya dibutuhkan kebijaksanaan dalam penggunaannya.
FOTO : CROPPING BY GOOGLE
FOTO : CROPPING BY GOOGLE
#bangsakopi #bangsatkopi
#kopination #warungkopi
#kopisusu #kopipanas
#kopination #warungkopi
#kopisusu #kopipanas
Lika-Liku Kisah Asmara Kopi - Rokok
Reviewed by p
on
9/22/2018
Rating:
No comments: