Setelah
sekira 7 bulan bergelut dengan urusan sosialisasi diri sebagai Caleg.
Alhamdulillah otak dan pikiranku kembali ke dunia normal per-kopi-an, meski
sebatas dalam bentuk catatan-catatan pendek. Tanganku terasa gatal untuk tidak
segera mencatat tiap-tiap lintasan-lintasan terkait kopi di anganku.
baca juga :
Meraih Sejuta Cinta Ilahi Dari Secangkir Kopi Buatan Istri
Kopi Adalah Manivestasi Cinta Seorang Istri
#Warung Kopi ILEGAL Pasca Pemilu 2019
Kopi Adalah Manivestasi Cinta Seorang Istri
#Warung Kopi ILEGAL Pasca Pemilu 2019
Tepat
seminggu sejak saya kembali dari medan percalegkan, seorang kawan lama
menghubungi saya via telepon untuk bertemu di warung kopi. Dan tentunya
langsung aku iyakan, pasalnya kawan itu ingin mendengar cerita tentang
perjalanan selama di medan daerah pemilihanku, meski secara de vacto saya masuk
kategori ILEGAL alias Ikatan Caleg Gagal.
Saat kami
tengah terlibat obrolan, sepasang suami istri paruh baya masuk dan mengambil
posisi tepat disebelah meja kami. Sayub terdengar obrolan pasangan yang
setengah saling bisik itu berkaitan dengan kondisi politik nasional, Pilpres.
baca juga :
Penikmat Kopi Wajib Tau Ciri Media Kredible
Cara Membersihkan Kopi Dari Racun Berita Hoax
Lika-Liku Kisah Asmara Kopi - Rokok
Kampret - Dancok dan Kopi
Jangan Racuni Kopimu Dengan Hoax di Facebook
Cara Membersihkan Kopi Dari Racun Berita Hoax
Lika-Liku Kisah Asmara Kopi - Rokok
Kampret - Dancok dan Kopi
Jangan Racuni Kopimu Dengan Hoax di Facebook
Dengan situasi politik daerah Sulawesi Tengah, dimana hasil pemilihan
legislatif berbuah kesuksesan Partai NasDem, baik untuk tingkat pusat maupun
daerah. Kemudian pasutri itu mengaitkan kondisi itu dengan kata pekerjaan.
Kesimpulan saya mereka adalah kontraktor.
Dan; Ngopi
di warkop tidaklah semata tentang minum kopi. Tapi sebenarnya warung kopi
adalah tempat untuk mencurahkan hasrat kerinduan antara dua sahabat, kadang
juga tempat strategis untuk pasangan muda-mudi untuk melepas kangen, untuk bisa
senyum lepas bersama, saling goda dari cara minum, dari cara memegang gelas.
Kadang juga sambil meliriķ mesra penuh arti, ada sesuatu yang seolah hendak
mereka lakukan, tetapi sekali lagi mereka hanya bisa saling lirik disertai
cubitan-cubitan kecil dan tawa, yang seoah itupan cukup mampu melepas hasrat
terpendam mereka. Kamu pernah? Saya belum.
Sejuta Harap Dari Kata 'Ngopi Yuk'
Reviewed by p
on
5/07/2019
Rating:
No comments: