Trauma,
sudah pasti. Sekira pukul 21 : 00 Wita, saya memaksakan diri untuk masuk ke
dalam rumah untuk mengeluarkan kasur dan menikmati tidur malam beratap langit.
Satu hal
yang sangat saya syukuri, ketiga anak-anakku tidak rewel. Mereka tetap
terlelap, namun saya dan istri akan langsung terbangun ketika terdengar
gemeretak atap yang merupakan bunyi gempa susulan. Meski tidak keras namun
mampu membuat dada kami kembali berdegub kencang.
Oh ya......
rajutan cerita ini baru sempat saya lakukan dihari ke 11 pasca Jumat 28
September 2018. Setelah situasi terasa agak tenang, pikiran mulai stabil,
tentunya sembari terus berbagi tugas mengawasi ketiga putra-putriku. Yang
terkecil bersama ibunya, yang kedua dan ketiga bersama saya.
Hingga hari
kelima, saya benar-benar tidak memperoleh berita apapun tentang kondisi
keseluruhan Kota Palu. Pasalnya hape yang tertinggal di kantor, hingga pukul 11
malam salah seorang staf kantor DPW NasDem Sulawesi Tengah, Wahyudin mengantarkan
ke rumahku, plus isi batrei 71%.
baca juga :
Alhamdulillah,
Wahyu sangat mengerti, jika hape itu sangat saya butuhkan tidak hanya untuk
komunikasi, tetapi juga untuk memperoleh informasi melalui media sosial. Apakah
kembalinya hape android itu lantas memenuhi kebutuhan komunikasi dan
informasiku?. Belum.
Karena
aliran listrik ke rumah baru ada pada hari ke 10. Dan untuk mengisi (cas) hape
saya harus mencari tempat-tempat yang terdapat genset, misal Grapari Telkomsel
Palu, tetangga yang masih memiliki BBM untuk gensetnya hingga numpang nge-cas di
pos-pos TNI/Polri.
.....
Saat menulis
sampai paragraf ini, saya harus beristirahat hingga dua hari dua malam. Bulu
kuduk sampai berdiri, saat mengingat peristiwa dimana manusia tumpah ruah
dijalanan, seperti beras yang sedang ditapis, sambil menangis, sesenggukan,
menyebut asma Alloh dan entah teriakan apalagi. Segala suara bercampur dan akan
makin meninggi dan lantang tiap kali terjadi goncangan susulan.
Dan
sudahlah, tulisan ini saya cukupkan dulu sampai disini.
Palu Diguncang Gempa 7,4 SR (tulisan 2)
Reviewed by p
on
10/16/2018
Rating:
No comments: