Drama penyanderaan dan pembunuhan aparat polisi dari Satuan
Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Markas Komando Brimob Kelapa Dua -
Depok, yang berlanjut dengan pengeboman tiga gereja di Surabaya pada 13 Mei
2018, berlanjut lagi dengan pengeboman berikutnya masih di Surabaya - Jawa
Timur, serta upaya kekerasan terhadap aparat polisi lainnya.
Di luar nalar manusia, ketika para pelaku meledakkan dirinya di markas-markas polisi, bahkan bersama dengan anak istrinya sekaligus.
Di luar nalar manusia, ketika para pelaku meledakkan dirinya di markas-markas polisi, bahkan bersama dengan anak istrinya sekaligus.
baca : KOPI ADALAH MANIVESTASI CINTA SEORANG ISTRI
Kenapa...?
Bagi mereka seolah nyawa itu begitu murah. Meski jika jatah nyawa untuk masing-masing manusia itu hanya satu.
|| Khusus alasan ini akan saya bahas di tulisan lain ||
Inti dari tulisan ini adalah hukuman apa yang tepat bagi para Teroris yang selalu menyatakan, bahwa apa yang mereka lakukan adalah untuk membela agama Alloh, untuk membela Islam, bahwa aksi mereka adalah manivestasi kecintaan mereka kepada Alloh dan kepada Islam. Aksi mereka adalah ajaran Nabi Ibrahim.
Dengan satu harapan bahwa mereka akan memperoleh balasan dari Alloh berupa Syurga, yang didalam terdapat gadis-gadis suci, dan mereka akan dinikahkan dengan 70 bidadari. Dan syurga itu mengalir sungai - sungai susu dan madu. Syurga adalah kehidupan abadi, yang hanya dapat diraih dengan jalan Mati Syahid.
baca : POLITIK KOPI , KOPI POLITIK
Nah, banyak kasus, bahwa penjara tidak mampu memenjarakan akal dan pikiran mereka.
Sebenarnya kondiai penjara di Indonesia pada umumnya sama dengan narapidana kasus lainnya. Misal : bandar Narkoba masih bisa mengendalikan bisnis haramnya dari balik terali besi. Pun pula dengan narapidana kasus-kasus lainnya.
Faktanya, di dalam penjara para narapidana terorisme justru mampu menjadikan narapidana lainnya sebagai obyek dakwah, sehingga ketika bebas mereka sudah menjadi sleeping self gerakan mereka, dan siap bergerak (amaliyah) setiap saat.
Kenapa...?
Bagi mereka seolah nyawa itu begitu murah. Meski jika jatah nyawa untuk masing-masing manusia itu hanya satu.
|| Khusus alasan ini akan saya bahas di tulisan lain ||
Inti dari tulisan ini adalah hukuman apa yang tepat bagi para Teroris yang selalu menyatakan, bahwa apa yang mereka lakukan adalah untuk membela agama Alloh, untuk membela Islam, bahwa aksi mereka adalah manivestasi kecintaan mereka kepada Alloh dan kepada Islam. Aksi mereka adalah ajaran Nabi Ibrahim.
Dengan satu harapan bahwa mereka akan memperoleh balasan dari Alloh berupa Syurga, yang didalam terdapat gadis-gadis suci, dan mereka akan dinikahkan dengan 70 bidadari. Dan syurga itu mengalir sungai - sungai susu dan madu. Syurga adalah kehidupan abadi, yang hanya dapat diraih dengan jalan Mati Syahid.
baca : POLITIK KOPI , KOPI POLITIK
Nah, banyak kasus, bahwa penjara tidak mampu memenjarakan akal dan pikiran mereka.
Sebenarnya kondiai penjara di Indonesia pada umumnya sama dengan narapidana kasus lainnya. Misal : bandar Narkoba masih bisa mengendalikan bisnis haramnya dari balik terali besi. Pun pula dengan narapidana kasus-kasus lainnya.
Faktanya, di dalam penjara para narapidana terorisme justru mampu menjadikan narapidana lainnya sebagai obyek dakwah, sehingga ketika bebas mereka sudah menjadi sleeping self gerakan mereka, dan siap bergerak (amaliyah) setiap saat.
baca : ROMANTIKA KOPI
Celakanya;
Mereka tidak takut mati, karena target mereka saat melakukan amaliyah adalah mati tertembak ataupun oleh bom yang mereka bawa dan ledakkan.
Lantas, jika penjara tidak mampu mengekang jiwa dan pergerakan mereka. Kemudian ekseskusi mati justru disambut dengan takbir dan ucap syukur Hamdalah.
What's The True Punishment for Terrorist?
Isolasi...
Cegah mereka untuk berinteraksi dengan sesama narapidana. Cegah mereka untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Batasi (cegah) jiwa dan raga mereka untuk berinteraksi dengan dunia nyata (baca luar). Karena selama ini para narapidana apapun jenis kasusnya, mendapat kelonggaran segala hal, bahkan untuk kebutuhan seksual mereka.
Celakanya;
Mereka tidak takut mati, karena target mereka saat melakukan amaliyah adalah mati tertembak ataupun oleh bom yang mereka bawa dan ledakkan.
Lantas, jika penjara tidak mampu mengekang jiwa dan pergerakan mereka. Kemudian ekseskusi mati justru disambut dengan takbir dan ucap syukur Hamdalah.
What's The True Punishment for Terrorist?
Isolasi...
Cegah mereka untuk berinteraksi dengan sesama narapidana. Cegah mereka untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Batasi (cegah) jiwa dan raga mereka untuk berinteraksi dengan dunia nyata (baca luar). Karena selama ini para narapidana apapun jenis kasusnya, mendapat kelonggaran segala hal, bahkan untuk kebutuhan seksual mereka.
Jika ingin memberikan efek
jera dengan tanpa menghilangkan nyawa para napi, jalan satu-satunya adalah
dengan mengurung mereka secara total. Tidak diperkenankan bertemu dengan
siapapun selama waktu tertentu, misal minimal satu tahun tergantung kasus dan
berat pelanggaran. **
Vonis Apa Yang Tepat Bagi Narapidana Teroris
Reviewed by p
on
5/20/2018
Rating:
No comments: