Foto diculik dari akun facebook kang Iyud Dwi Mursito |
Kopi itu
Seksi, Kopi itu Cantik, Kopi itu Indah, Kopi itu Sensual; Kopi itu adalah
lintas persoalan dan Kopi itu adalah soal Rasa.
Kopi adalah
semacam sosok merdeka, yang mampu dan bisa merasuki segala tempat dan suasana; gelap,
terang, senang, sedih, duka bahagia, cinta dan benci.
Terlalu dan
sangat berlebihan?, mungkin saja bagi seseorang yang bukan penikmat Kopi. Tetapi
bagi seorang pecinta Kopi kalimat-kalimat diatas adalah hal wajar dan biasa,
bahkan sebenarnya masih terlalu sempit untuk menterjemahkan dunia Kopi dalam
susunan kata-kata.
Nah... untuk
menghentikan segala bentuk pembukaan yang gak jelas arah rimbanya ini, saya
akan kembali fokus ke judul, bahwa Ngopi tak tak selalu minum Kopi.
Yach, meski di
pembukaan nampak muter-muter gak
jelas, sebenarnya garis keterkaitannya dengan pokok permasalahan sangat tebal. Karena
begini, tulisan ini terispirasi dari postingan kawan saya, Pemimpin Redaksi
Bengkulu Exspres, Iyud Dwi Mursito,
yang tengah membahas tajuk Bengkulu Exspres di BETV (Bengkulu Exspres Televisi) pada program
siar Ngopi (Ngobrol Pagi) Khas Bengkulu.
Sahabat saya
yang saya kenal sewaktu menjadi peserta Sekolah Jurnalis Kebudayaan (SJK) angkatan
II di Hotel Gumati Bogor tahun 2013 itu sosok yang kalem, sederhana namun
kritis khas seorang wartawan.
Sehingga
wajarlah jika kemudian lompatan karir pria asal Jogjakarta di media jaringan
JPNN ini cukup bagus, dan memiliki kapasitas memadai untuk membahas persoalan
daerahnya saat ini, Bengkulu.
Ngopi di
BETV merupakan akronim dari Ngobrol Pagi, sedangkan secangkir kopi hanyalah
pemanis suasana, untuk membahas banyak persoalan, sosial, hukum, politik,
budaya, ekonomi, hiburan pun pula soal kebangsa(t)an.
#Bangsa(t)_Kopi
#Kopi_Bangsa(t)
#Mari_Ngopi
#Kopi_Bangsa(t)
#Mari_Ngopi
Kopi itu Lintas Rasa, Tapi Ngopi Gak Selalu Minum Kopi
Reviewed by p
on
11/15/2017
Rating:
No comments: