Penyair Inggris
William Shakespeare pernah mengungkapkan;
"What's in a name? That which we call a rose by any other name would
smell as sweet."
(Apalah arti
sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar,
ia tetap akan berbau wangi).
Saya bukan
penyair, apalagi penulis hebat, saya hanya blogger yang sok bisa menulis. Seorang
kawan meng-inbox saya via akun media sosial facebook tentang nama blogg saya
ini setelah membuka dan membaca, bangsatkopi – bangsa(t)kopi.
Baca : Politik Kopi , Kopi Politik
Baca : Politik Kopi , Kopi Politik
“Maksudmu
apa mas?,”
“Gak ada...?,”
“Kok pake kata saru (tabu) begitu?,”
“Kebetulan waktu iseng membuat kata itu yang melintas di otak,”
“Gak ada...?,”
“Kok pake kata saru (tabu) begitu?,”
“Kebetulan waktu iseng membuat kata itu yang melintas di otak,”
Benar
juga, menurut beberapa penulis hebat, nama atau judul ibarat etalase suatu
tulisan. Karena sangat berpengaruh terhadap minat untuk membaca tulisan itu.
Tapi
gak apa-apa, toh tulisan beserta seluruh isi blog ini hanya sekedar untuk
melampiaskan ‘syahwat’ untuk menulis
status di media sosial, terutama Facebook.
Karena
tanpa dan atau kita sadari, facebook telah merampas beberapa hal dari dalam
diri kita. Sehingga orang lebih suka menjawab pertanyaan abadi facebook “Apa Yang Sedang Anda Pikirkan”.
Meski
sekarang orang tidak lagi memperhatikan tulisan di beranda facebook kita itu,
tetapi kita selalu tergiring untuk menulis dan membagikan apa saja di beranda
akun facebook kita, atau yang disebut dengan ‘status’.
Baca : Kopi Sulteng Post
Baca : Sandang, Papan, Ngopi
Dan kebetulan juga, pada awal bulan september saya menerima inbox dari seorang cewek, cantik, imut dan mungkin single, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Tangerang Selatan. Intinya cewek itu meminta izin untuk mengambil data dari tulisan saya di Kompasiana.
Dan kebetulan juga, pada awal bulan september saya menerima inbox dari seorang cewek, cantik, imut dan mungkin single, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Tangerang Selatan. Intinya cewek itu meminta izin untuk mengambil data dari tulisan saya di Kompasiana.
Nah,
inilah motivasi saya membuat blogg ini, daripada nulis di media sosial, mending
bikin blog sendiri, gratis.
Gak
usah mikir nama bagus atau jelek. Karena jelek menurut kita belum tentu jelek
menurut orang lain. Sebaliknya, baik menurut kita belum tentu baik menurut
orang lain.
Baca : Kopi Adalah Manivestasi Cinta Seorang Istri
Baca : Kopi Adalah Manivestasi Cinta Seorang Istri
Bangsa(t) Kopi, Nama Yang Jelek
Reviewed by p
on
11/10/2017
Rating:
No comments: